Rumah sakit tersebut awalnya mem-posting di Facebook bahwa delapan anak telah tewas, lalu dua jam kemudian memperbarui jumlah tersebut menjadi sembilan.
Serangan udara Israel di Gaza menghantam rumah seorang dokter dan menewaskan sembilan dari 10 anaknya. Kabar itu diumumkan langsung rumah sakit tempat korban bekerja di kota Khan Younis.
Rumah sakit Nasser mengatakan salah satu anak Dr. Alaa al-Najjar dan suaminya terluka, tetapi selamat.
Graeme Groom, seorang dokter bedah Inggris yang bekerja di rumah sakit yang mengoperasi putranya yang berusia 11 tahun yang masih hidup, mengatakan kepada BBC bahwa situasi yang dialami sejawatnya sangat kejam karena bertahun-tahun Dr Alaa merawat anak-anak sebagai dokter anak, namun kehilangan hampir semua anaknya sendiri dalam satu serangan rudal.
Militer Israel mengatakan pesawatnya telah menyerang "sejumlah tersangka" di Khan Younis pada hari Jumat, dan "klaim mengenai kerugian bagi warga sipil yang tidak terlibat sedang ditinjau".
Sebuah video yang dibagikan oleh direktur kementerian kesehatan yang dikelola Hamas dan diverifikasi oleh BBC menunjukkan mayat-mayat kecil yang terbakar diangkat dari reruntuhan serangan di Khan Younis.