Peristiwa

Tragedi An-24 di Timur Jauh Rusia: Tak ada yang selamat dalam kecelakaan pesawat tua era Soviet

Menurut nomor ekor pesawat, Antonov An-24 tersebut diproduksi pada tahun 1976.

Kamis, 24 Juli 2025 20:45

Sebuah pesawat penumpang turboprop Antonov An-24 milik maskapai regional Angara jatuh dan terbakar di wilayah terpencil Distrik Tynda, Rusia Timur Jauh, pada Kamis (waktu setempat). Seluruh 48 orang di dalam pesawat dipastikan tewas. Tragedi ini memicu duka nasional dan sorotan terhadap ketergantungan Rusia pada pesawat-pesawat tua era Soviet.

Pesawat tersebut membawa 42 penumpang—termasuk lima anak-anak—serta enam awak. Menurut pernyataan resmi Gubernur Amur, Vasily Orlov, tidak ada korban selamat. “Dengan berat hati saya sampaikan bahwa, menurut data awal, tidak ada korban selamat dari kecelakaan pesawat An-24 di Distrik Tynda. Tim penyelamat telah mencapai lokasi kecelakaan,” ujarnya.

Orlov menyatakan tiga hari berkabung dan memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di seluruh wilayah.

Hilang dari radar, ditemukan terbakar di lereng bukit

Pesawat milik maskapai swasta Angara ini sedang terbang dari Blagoveshchensk menuju Tynda—sebuah kota terpencil yang menjadi simpul penting jalur kereta api Trans-Siberia. Pesawat dikabarkan hilang dari radar saat sedang bersiap mendarat.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait