Mulyanto: Jokowi telan ludah sendiri buka kembali ekspor migor

Jokowi membuka kembali keran ekspor CPO setelah ketersediaan minyak goreng curah dalam negeri kembali melimpah.

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mulyanto. Foto: dpr.go.id

Anggota Komisi VII DPR Mulyanto menilai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kembali ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya atau minyak goreng sebagai kebijakan plin-plan. 

Selain tidak terkejut dengan kebijakan tersebut, Mulyanto berpandangan, pembatalan kebijakan yang baru berumur tiga minggu dan belum menghasilkan dampak berarti tersebut sudah bisa diperkirakan. 

"Dari kasus ini masyarakat semakin paham, betapa lobi-lobi pengusaha migor ini sangat kuat. Jadi wajar kalau dikatakan, bahwa dalam adu kuat kebijakan ini, pemerintah takluk terhadap mafia migor,"  ujar Mulyanto kepada Alinea.id, Jumat (20/5).

"Kebijakan yang mencla-mencle seperti ini kan sudah sering diambil pemerintah. Sehingga tidak heran kalau penilaian masyarakat akan semakin negatif dengan kinerja Presiden ini," sambung dia.

Mulyanto mengatakan, sejak awal dirinya tidak yakin Presiden Jokowi akan mampu mempertahankan kebijakan larangan ekspor CPO dan turunannya ini. Sebab, kebijakan itu diambil secara reaktif, tidak prudent dan jauh dari pendekatan research based policy.