#2019GantiPresiden gerus Golkar di Jawa Barat

Dedi Mulyadi menyebut isu #GantiPresiden2019 yang digaungkan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu saat kampanye, telah menggerus suaranya di Jabar.

Dedi Mulyadi menyebut isu #GantiPresiden2019 yang digaungkan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu saat kampanye, telah menggerus suaranya di Jabar. (Kudus/Alinea)

Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut isu #GantiPresiden2019 yang digaungkan pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu saat kampanye, telah berhasil menggerus suaranya di beberapa daerah di Jawa Barat (Jabar).

Menurutnya, efek isu #2019GantiPresiden ini telah memengaruhi opini publik Jabar, sesaat sebelum hari pencoblosan. Alhasil beberapa warga di perkotaan beralih ke paslon lain, yaitu ke Sudrajat dan Ahmad Syaikhu.

"Daerah seperti Bogor, Depok, dan Bekasi itu daerahnya yang banyak beralih. Pasangan yang beralih itu banyak dari kalangan pemilih yang menengah rasional, dan yang suaranya tergerus tidak cuma saya, Ridwan Kamil juga 10% dia kegerus suaranya," paparnya di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta Barat, Senin (2/7).

Dedi Mulyadi tak memungkiri, para pihak yang tak setuju dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo, lebih memilih ke pasangan lain, yang diusung oposisi dengan strategi tagar tersebut.

"Saya sudah prediksi itu pada saat debat kandidat pas di Depok, paslon tersebut menggaungkan #GantiPresiden2019, nah di situ saya sudah warning dengan keadaan itu," jelasnya.