Aher dan Yuddy Chrisnandi didorong masuk bursa cawapres

"Kami ingin ada tokoh sunda yang turut berpartisipasi mengelola Negara."

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada wartawan usai pertemuan tiga pimpinan partai, Gerindra, PAN dan PKS di Jakarta, Selasa (31/7). Hasil pertemuan tersebut, ketiga partai menyepakati koalisi dan menerima bergabungnya Partai Demokrat dalam koalisi ini./Antara Foto

Gubernur Jawa Barat periode 2008-2018, Ahmad Heryawan (Aher), dan Duta Besar Ukraina, Yuddy Chrisnandi, didorong untuk masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Dorongan tersebut berasal dari elemen masyarakat berbagai organisasi Kesundaan.

"Kami ingin ada tokoh sunda yang turut berpartisipasi mengelola Negara, makanya kami mendeklarasikan Ahmad Heryawan dan Yuddy Chrisnandi sebagai cawapres," ujar Juru bicara acara, Noery Ispandji, di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/8).

Menurutnya, Aher dan Yuddy mampu merepresentasikan masyarakat Sunda. Baginya, tokoh-tokoh Sunda perlu menunjukkan eksistensinya di pentas politik nasional. Untuk itu, keduanya diharapkan dapat memanfaatkan momentum Pilpres 2019.

Noery menjelaskan, Aher dan Yuddy memmiliki pengalaman cukup untuk menjadi pemimpin nasional. Aher, memiliki beragam prestasi selama dua periode memimpin Jawa Barat. Sementara sosok Yuddy dianggap tokoh nasional yang saat ini menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Ukraina.

Salah satu tokoh Ormas Kesundan lainnya, Didin S Maolani, mengatakan, ada 20 nama yang sebelumnya diusulkan untuk didorong mengikuti Pilpres 2019. Namun hanya Aher dan Yuddy yang akhirnya disepakati.