Airlangga dinilai gagal menakhodai Golkar

Kader partai menilai Airlangga gagal mencapai target kursi di parlemen. Bahkan kursi partai berlambang pohon beringin ini berkurang.

Airlangga dinilai gagal membawa Golkar capai kejayaan./Facebook

Politisi senior partai Golkar Yorrys Raweyai menilai Airlangga Hartarto gagal menakhodai Partai Golkar. Semasa menjabat sebagai Ketua Umum Partai, dinilai tidak berjalan sesuai dengan harapan. 

Setelah kasus yang menjerat Setya Novanto, kader Partai Golkar berharap Airlangga dapat membawa perubahan dalam internal partai. Sayangnya, hal tersebut tidak terjadi. 

“Harus membawa tagline baru yakni: bersih, bebas korupsi itu tantangan di era milenial. Tapi status quo itu masih ada, orang-orang yang sudah tersangka kasus korupsi seperti Setya Novanto dan yang lainnya itu tidak dipecat dari Partai Golkar,” kata Yorrys pada Sabtu (22/6). 

Dipertahankannya orang-orang yang sudah menjadi tersangka kasus korupsi dengan kekuatan hukum tetap, kata Yorrys, telah membuat kader-kader partai bertanya-tanya. Ada apa sebenarnya dengan partai.  

Kegagalan Airlangga juga disebut Yorrys saat Pemilu 2019 dengan penurunan kursi Golkar di Parlemen. Partai Golkar menargetkan penambahan kursi dalam pemilu tapi hasilnya malah berkurang.