Amien Rais plesetkan Nawacita jadi Nawasengsara, PDIP kecewa

Politisi PDIP Arteria Dahlan menyayangkan pernyataan Amien Rais yang mengubah Nawacita menjadi Nawasengsara.

Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais (tengah) meninggalkan Gedung Nusantara III seusai bertemu dengan Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan dan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4)./ Antarafoto

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan menyayangkan pernyataan Amien Rais yang mengubah Nawacita menjadi Nawasengsara.

"Kita hanya sedih, kecewa, saya pengagum Pak Amin. Namun belakangan pernyataan Pak Amien ini jauh dari fakta, sangat tidak mendasar, tidak membangun optimisme, cenderung bertendensi, membuat perasaan orang tidak enak," ujarnya dalam FGD bertajuk "Aktualisasi Nilai-Nilai Kebangsaan untuk Mencegah Penyebaran Paham Radikalisme Pro Kekerasan dan Intoleransi.", Jum'at (27/4).

Menurutnya, Nawacita menjadi salah satu solusi penting untuk menuntaskan permasalahan bangsa Indonesia. "Kita bicara masalah terorisme, kita diskusikan terorisme itu isunya apa sih? Isunya ketimpangan sosial, ketidakadilan, pendidikan yang rendah, negara tidak hadir, di Nawacita ada semua solusinya," imbuhnya lagi.

Nawacita menurutnya juga membahas bagaimana negara harus bertindak untuk masyarakat. "Di dalamnya mengatur keharusan negara untuk terus hadir membangun dari pinggiran. Pun melakukan reformasi birokrasi, sehingga tak ada hambatan akses publik kepada pemimpinnya.

Oleh karena itu, menurut anggota komisi tiga DPR ini, tak tepat jika sebagai seorang tokoh masyarakat sekaliber Amien Rais justru meruntuhkan optimisme dan memicu disintegrasi bangsa.