Anies Baswedan klaim 5 tahun pimpin DKI Jakarta tanpa adanya ketegangan

"Yang terjadi adalah Jakarta yang tenang, teduh, aman, damai, tentram, dan penuh saling toleransi di seluruh rakyat."

Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Anies Baswedan, mengklaim, 5 tahun kepemimpinannya di ibu kota tanpa adanya ketegangan. Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta

Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan mengklaim mewujudkan ibu kota yang tentram, damai, penuh toleransi, dan tanpa ketegangan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022. Ini disampaikannya usai dideklarasikan sebagai kandidat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Kamis (23/2).

Awalnya, Anies menyinggung hasil survei calon gubernur (cagub) DKI Jakarta 2017. Katanya, dirinya bersama pendampingnya, Sandiaga Uno, selalu berada di nomor buncit dibandingkan kedua pesaingnya,

Berdasarkan hasil kerja keras, dalihnya, hasil survei tersebut dimentahkan. Sebab, Anies-Sandi berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 lantaran hasil suaranya mengungguli pasangan Basuki Tjahaj Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni.

"Akhirnya, kerja besar itu atas pertolongan Allah, atas izin Allah, diantarkan pada kemenangan kita. Survei yang menempatkan di nomor tiga tak lagi muncul di permukaan," ujar Anies.

"Kemenangan itu menghasilkan bukan saja kemenangan bagi PKS, calon gubernur dan wakil gubernur, tapi juga kemenangan bagi warga Jakarta," imbuhnya.