Anies-Sandi tambah beban rakyat untuk kejar target pajak

Pendapatan dari sektor pajak diharapkan naik hingga Rp2 triliun demi mengakomodir visi-misi Anies-Sandi.

Anies-Sandi saat rapat paripurna dengan DPRD DKI. (foto: Antara)

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berserta lima pimpinan DPRD DKI telah meneken Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2018 Ibu Kota sebesar Rp77,1 triliun. Nilai tersebut naik Rp3,5 triliun dari usulan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang merujuk pada kemampuan keuangan DKI sebesar Rp74 triliun.

"Saya tanya ke segenap Banggar (badan anggaran) apakah KUA-PPAS 2018 senilai Rp 77,1 triliun bisa disepakati?" tanya Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (14/11).

Peserta rapat Banggar tersebut pun kompak menjawab sepakat.

Namun, Ketua Komisi C DPRD DKI, Santoso mengingatkankan, angka sebesar Rp77,1 triliun berdampak pada penaikan target pendapatan pajak hingga Rp2 triliun. Ia pun menilai hal tersebut bukanlah sebuah prestasi bagi Anies Baswedan dan pasangannya Sandiaga Uno di awal masa kepemimpinannya.

Merujuk pada dokumen pembahasan KUA-PPAS 2018 awal, TAPD mengusulkan target pendapatan pajak daerah sebesar Rp36,12 triliun. Setelah KUA-PPAS melalui pembahasan Banggar dan mengakomodir visi-misi Gubernur dan Wagub, target pendapatan pajak dinaikan menjadi Rp38,12 triliun.