Aroma politisasi kenaikan tunjangan TNI 

Panglima TNI Agus Subiyanto berdalih wacana kenaikan tukin seiring dengan rencana pengerahan prajurit untuk menggarap program pemerintah.

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Komandan Upacara Kolonel (Mar) Y. Rudy Sulistyanto (kiri) melakukan inspeksi jajaran pasukan saat Upacara Perayaan HUT Ke-74 TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Oktober 2019. /Antara Foto

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meminta tunjangan kinerja untuk prajurit TNI dikerek hingga 80%. Hal itu disampaikan Agus usai menyambangi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) di Jakarta Selatan, Kamis (11/1). 

"Pertama, ini sudah arahan Bapak Presiden," kata Agus kepada wartawan di kantor KemenPAN-RB. 

Menurut Agus, tukin TNI ditambah karena prajurit TNI juga bakal dilibatkan dalam mengakselerasi sejumlah program penting pemerintah, semisal penanganan stunting dan membangun perumahan layak huni bagi warga. 

“Program ini bakal berpengaruh pada peningkatan kinerja dan tingkat tukin yang diberikan negara,” kata Agus. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang sempat berjanji untuk menaikkan tukin personel TNI. Janji itu disampaikan Jokowi dalam pidato HUT TNI ke-74 tahun 2019.