Bamsoet curhat loyalisnya ditendang dari grup WhatsApp Golkar

Bamsoet juga mengklaim peneliti LIPI Siti Zuhro dilarang hadir di acara diskusi yang digelar kubunya.

Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum SETARA Institute Hendardi (kanan) saat menghadiri seminar nasional yang diselenggarakan SETARA Institute di Jakarta, Senin (11/11). /Antara Foto

Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan suhu politik di internal Golkar terus memanas. Ia bahkan menyebut banyak loyalisnya yang dikeluarkan dari grup WhatsApp internal jelang digelarnya Musyawarah Nasional Golkar, Desember mendatang.

"Sudah terbilang berapa banyak korban yang gara-gara mendukung saya, digeser bahkan dikeluarkan dari grup. Bahkan, yang mengadakan acara hari ini di-remove dari grup (WhatsApp) Golkar," kata Bamsoet saat membuka dialog publik bertajuk "Golkar Mencari Nakhoda Baru" yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (12/11).

Selain pendukung, Bamsoet juga menyebut jika peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro dilarang untuk menjadi narasumber di acara yang digelar kubunya ini. Namun demikian, Bamsoet tak menjelaskan siapa yang melarang Siti hadir sebagai pemateri dialog.

"Mbak Siti bahkan dilarang hadir sebetulnya. Tapi, beliau memiliki argumentasi cukup kuat. Ini kan diskusi politik. Jadi, enggak ada kaitan dukung-mendukung calon," ujar dia.

Bamsoet mengatakan, itu hanya sebagian kecil dari intimidasi yang dilancarkan kubu Airlangga. Sebelumnya, Bamsoet mengatakan, loyalisnya juga 'dikerdilkan' di parlemen.