Bamsoet: Golkar harus rebranding agar tak disebut partai jadul

Partai Golkar harus menyesuaikan diri terhadap tantangan jaman.

Wakil Koordinator bidang Pratama DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo. Antara Foto

Wakil Koordinator bidang Pratama DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menilai sudah saatnya Golkar melakukan rebranding untuk menyesuaikan diri terhadap tantangan jaman. Ini perlu dilakukan agar Golkar dapat terus menerus melakukan akselerasi dan modernisasi.

“Dengan begitu, Partai Golkar bisa melepaskan diri dari stigma ‘Partai Jadul’ menjadi partai masa depan yang memberikan kebanggaan dan harapan bagi generasi milenial,” kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu di Jakarta pada Minggu (5/8).

Bamsoet mengatakan, Partai Golkar harus merangkul semua golongan dan kelompok-kelompok kekuatan nasionalis yang saat ini ada di dalam generasi milenial. Karena itu, perlu cara baru untuk merancang pendekatan terhadap generasi milenial. 

"Karakter generasi milenial sudah banyak diulas. Jika Golkar ingin melakukan pendekatan kepada mereka, tentu saja pola pendekatannya berbeda dengan pola yang dulu digunakan oleh para perancang Sekber Golkar," kata Bamsoet. 

Dia menjelaskan, di masa lalu, Sekber Golkar berhasil mengakumulasi kekuatan yang bersumber dari ratusan organisasi yang kemudian dikelompokkan. Ada tujuh Kelompok Induk Organisasi (KINO), antara lain, Kosgoro, Soksi dan MKGR plus sejumlah organisasi kepemudaan dan keagamaan.