Belum Munas, DPP Golkar ajukan perubahan pengurus

Munas hanya bisa diselenggarakan setelah pelaksanaan rapimnas dan rapat pleno.

Seorang pendukung Partai Golkar berdoa selama rapat umum di Makassar, Sulawesi Selatan, 21 Maret 2009./ Reuters

Dinamika politik Partai Golkar menjelang Musyawarah Nasional (Munas) terus berubah. Politikus Partai Golkar Lawrence Siburian menyebut ada dua kubu berseberangan.

Salah satu kubu menginginkan Munas dipercepat menjadi sebelum Oktober atau sebelum presiden terpilih, Joko Widodo melantik menteri-menterinya. Alasannya, agar partai dapat melakukan evaluasi setelah Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.  

"Pimpinan di lembaga eksekutif atau legislatif akan solid dengan pimpinan partai yang terpiih dan harus melibatkan semua anggota partai agar tidak menimbulkan konflik," ujar Lawrence, Sabtu (20/7).

Sementara itu, kubu lainnya menginginkan Munas tetep digelar pada Desember 2019 atau sesuai kesepakatan hasil Munaslub 2017.

Munas hanya bisa diselenggarakan setelah pelaksanaan rapimnas dan rapat pleno. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda rapat tersebut digelar. Lawarence menyebut tak mengetahui alasan di balik belum digelarnya rapat itu.