Bertemu di tengah isu reshuffle, PKS-PPP sepakati 7 poin kesepahaman

PPP-PKS berkomitmen menjaga keutuhan NKRI dari ancaman komunisme dan terorisme.

Suasana pertemuan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu dengan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (14/4)/Foto dokumentasi PKS

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu bertemu Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa di tengah kencangnya isu reshuffle kabinet. Keduanya bertemu di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (14/4).

Selain mempererat silaturahmi, kedua partai politik yang menjadikan Islam sebagai inspirasi dalam perjuangan politik ini menyepakati tujuh poin kesepahaman.

"Berkomitmen bersama untuk menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila sesuai dengan yang tercantum pada Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dari ancaman komunisme, terorisme, radikalisme, separatisme, sekularisme dan berbagai ancaman lainnya terhadap pertahanan dan keamanan negara," bunyi poin pertama kesepahaman antara PKS dan PPP yang ditandatangani Ahmad Syaikhu dan Suharso Monoarfa, dikutip Rabu (14/4/2021).

Poin berikutnya, kedua partai sepakat untuk berjuang bersama dalam menjaga demokrasi dalam bentuk kerjasama politik di ranah kontestasi politik maupun pembentukan kebijakan publik dalam bingkai Pancasila dan UUD NRI 1945.

"Berkomitmen bersama untuk mengajak seluruh umat Islam Indonesia untuk menampilkan, menghadirkan, dan mengamalkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam seluruh aktivitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan, cinta dan kasih sayang, kemanusiaan yang beradab, persatuan dan nasionalisme, persaudaraan dan perdamaian, serta keadilan," bunyi poin ketiga.