Debat publik Pilgub Jabar diharap berlangsung lebih baik

Kericuhan yang terjadi pada debat kedua bulan lalu diharapkan tidak kembali terulang.

Pekerja melipat lembaran surat suara pemilihan Gubernur Jabar di Eks Kantor Direktorat, Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (31/5)./ Antara Foto

Debat publik para calon gubernur (cagub) Jawa Barat (Jabar) yang akan berlangsung di Grand Ballroom Sudirman Convention Centre Kota Bandung pada Jumat (22/6), diharapkan dapat berlangsung lebih baik. Kericuhan yang terjadi pada debat publik kedua di Universitas Indonesia, Depok, diharapkan tidak kembai terjadi.

Untuk itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jabar memastikan pengaturan lebih rinci dalam pelaksanaan debat ketiga ini. Selain itu, pengamanan juga akan dilakukan lebih ketat.

"Para pasangan calon juga dituntut menyampaikan ajakan pilkada damai, serta mengungkapkan satu kata baik pada pasangan calon lainnya," kata Kabag Hukum, Teknis, dan Hubungan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat, Teppy Darmawan dilansir Kantor Berita Antara.

Ia pun menekankan bahwa pihaknya bertekad untuk menghapus kesan kurang tertib yang terjadi pada debat publik kedua yang berlangsung bulan lalu. 

Kericuhan yang terjadi saat itu, dipicu pernyataan penutup yang disampaikan calon gubernur yang diusung Gerindra-PKS, Sudrajat dan Syaikhu (Asyik). Saat Sudrajat masih menyampaikan pernyataannya, Syaikhu mengeluarkan kaos bertuliskan 2018 Asyik Menang, 2019 ganti presiden. "Kalau Asyik menang, insya Allah 2019 kita akan ganti presiden," kata Sudrajat pada Senin (14/5) lalu.