Demokrat bantah SBY turun gunung karena AHY tidak mampu

SBY telah menyatakan kesiapannya turun gunung karena adanya tanda-tanda kecurangan pada Pemilu 2024.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto: Twitter Partai Demokrat.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menjelaskan alasan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), turun gunung menjelang Pemilu 2024. Menurut dia, SBY turun gunung bukan karena anaknya, Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tidak mampu. 

"Sama sekali tidak (AHY tidak mampu). Mas AHY malah telah teruji bisa mengatasi masalah-masalah yang menerpa Partai Demokrat termasuk upaya begal partai oleh KSP Moeldoko," ujar Kamhar kepada wartawan, Senin (19/9).

Menurut Kamhar, elektabilitas Partai Demokrat mengalami peningkatan di bawah kepemimpinan AHY. Kerja-kerja politik AHY dan seluruh pengurus serta kader telah membuat partai mendapatkan keuntungan elektoral. 

"Kini (AHY) berhasil membawa elektabilitas Partai Demokrat yang terekam diberbagai lembaga survei mencapai double digit yang melampaui perolehan Pemilu 2014 dan 2019 yang lalu," ucap Kamhar.

Kamhar menegaskan, pernyataan SBY turun gunung tidak berasal dari ruang hampa. Menurut dia, pernyataan tersebut muncul dari adanya indikasi atau tanda-tanda yang cukup soal upaya politik menjegal koalisi di luar kehendak penguasa.