sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Demokrat bantah SBY turun gunung karena AHY tidak mampu

SBY telah menyatakan kesiapannya turun gunung karena adanya tanda-tanda kecurangan pada Pemilu 2024.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Selasa, 20 Sep 2022 06:12 WIB
Demokrat bantah SBY turun gunung karena AHY tidak mampu

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menjelaskan alasan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), turun gunung menjelang Pemilu 2024. Menurut dia, SBY turun gunung bukan karena anaknya, Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tidak mampu. 

"Sama sekali tidak (AHY tidak mampu). Mas AHY malah telah teruji bisa mengatasi masalah-masalah yang menerpa Partai Demokrat termasuk upaya begal partai oleh KSP Moeldoko," ujar Kamhar kepada wartawan, Senin (19/9).

Menurut Kamhar, elektabilitas Partai Demokrat mengalami peningkatan di bawah kepemimpinan AHY. Kerja-kerja politik AHY dan seluruh pengurus serta kader telah membuat partai mendapatkan keuntungan elektoral. 

"Kini (AHY) berhasil membawa elektabilitas Partai Demokrat yang terekam diberbagai lembaga survei mencapai double digit yang melampaui perolehan Pemilu 2014 dan 2019 yang lalu," ucap Kamhar.

Kamhar menegaskan, pernyataan SBY turun gunung tidak berasal dari ruang hampa. Menurut dia, pernyataan tersebut muncul dari adanya indikasi atau tanda-tanda yang cukup soal upaya politik menjegal koalisi di luar kehendak penguasa. 

"Bahkan banyak jejak digital yang bisa diakses publik pernyataan Bung Hasto (Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto) yang mengarah pada upaya pengkondisian hanya 2 Paslon saja pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang," ucap dia.

Kamhar menyebut, pidato SBY ini cukup panjang dengan pesan kurang lebih agar penguasa tidak menyalahgunakan kekuasaan untuk melakukan pengkondisian, sehingga hanya terbentuk poros koalisi dan pasangan calon yang sesuai dengan selera dan kepentingan penguasa saja. Menurutnya, hal tersebut berbahaya dan mencederai demokrasi.

"Jadi substansi pernyataan Pak SBY ini dimaksudkan sebagai warning atau pengingat bagi penguasa untuk bersikap demokratis dan adil sebagaimana telah ditunjukkan Pak SBY pada 2014 yang lalu dengan tidak mengintervensi proses politik Pilpres. Demikian pula ditunjukkan Bu Megawati pada 2004 yang lalu, tak ada upaya penyalahgunaan kekuasaan untuk menjegal koalisi lainnya," ucap Kamhar.

Sponsored

SBY telah menyatakan kesiapannya turun gunung karena adanya tanda-tanda kecurangan pada Pemilu 2024. Menurut SBY, ada upaya untuk mengatur pilpres hanya diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres.

Hal ini disampaikan SBY dalam video yang diunggah akun Tiktok @pdemokrat.sumut Video tersebut kemungkinan besar diambil pada saat acara Rapimnas Partai Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis-Jumat (15-16 September 2022).

"Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil. Konon akan diatur dalam Pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," kata SBY dalam video tersebut.

Berita Lainnya
×
tekid