Demokrat: Kicauan SBY adalah alarm buat pemilu

Politisi Demokrat Agus Hermanto menilai, kicauan SBY soal netralitas adalah pengingat bagi para aparat penegak hukum dalam mengawal pemilu.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri, depan) bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan, depan) berjalan memasuki kompleks Akademi Kepolisian (Akpol), di Semarang, Jawa Tengah, Senin (2/4)./ Antarafoto

Politisi Demokrat Agus Hermanto menilai kicauan Ketua Umum Demokrat SBY sebagai pengingat menjelang pemilu mendatang.

Wajar menurutnya, sebagai orang yang pernah menjabat RI-1, SBY berkata demikian. Ayah kandung AHY itu di mata Agus ingin berbagi pengalamannya, bahwa netralitas aparat hukum mutlak dipegang teguh, kala menjalankan tugas.

"Sebagai bapak bangsa yg sudah menjadi Presiden RI dua kali berurut-turut, tentunya mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat, terutama aparat penegak hukum, TNI-Polri wajar. Apapalagi sekarang sudah memasuki tahun politik," ujarnya pada Alinea, Rabu (18/4).

Pentingnya menjaga netralitas bagi TNI-Polri diperlukan, imbuhnya, guna menciptakan iklim politik nasional yang nyaman. Apalagi, diduga tensi politik akan kian memanas mendekati pelaksanaan pemilu 2019. Oleh karena itu, netralitas diperlukan untuk menyukseskan agenda pemilu mendatang.

SBY memang sempat berkicau tentang demokrasi pada Selasa (17/4) kemarin. "Hari ini, 17 April 2018, tepat satu tahun sebelum pemungutan suara pemilu 2019. Countdown Election 2019. Semoga Pemilu 2019 (termasuk pilpres) berlangsung aman, tertib, jujur & adil. Semoga setiap peserta pemilu bertanding secara ksatria," ujar SBY melalui akun Twitternya, @SBYudhoyono, dikutip Alinea.