Di balik pertemuan Jokowi, Megawati, dan Prabowo

Pertemuan tersebut bagian dari safari politik yang cukup terbuka dengan harapan adanya dukungan dari Jokowi dan Megawati kepada Prabowo.

Presiden Jokowi menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta dalam rangka silahturahmi Idulfitri 1443 Hijriah. Prabowo Subianto datang bersama anaknya, Didit Hediprasetyo. Foto: Twitter Jokowi.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai silaturahmi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merupakan sebuah silahturahmi spesial bagi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam rangka pencapresan 2024.

"Kenapa? karena yang ditemui elite yang spesial juga. Mega tentu spesial bagi Prabowo karena dia yang membukakan pintu bagi Prabowo dan Gerindra untuk jadi bagian dari koalisi," ujar Adi kepada Alinea.id.

Menurut Adi, silahturahmi ketiga elite politik tersebut bukan silahturahmi biasa. Alasannya, Prabowo tidak menemui elite politik lainnya atau ketua umum partai lain. Dalam kaca mata Adi, pertemuan tersebut bagian dari safari politik yang cukup terbuka dengan harapan adanya dukungan dari Jokowi dan Megawati kepada Prabowo.

"Ini bagian dari safari politik spesial yang selama ini cukup terbuka dan mungkin memberikan dukungan pada 2024," ujar dia.

Hal senada dengan safari Prabowo ke Jawa Timur saat menemui Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan sejumlah kiai dari Nahdlatul Ulama dinilai Adi sebagai sebuah pertemuan yang spesial. Apalagi, kata Adi, sejak menjadi Menteri Pertahanan di kabinet pemerintahan Jokowi, Prabowo jarang turun ke daerah.