Disambangi elite PPP, Ketum Golkar klaim tak bahas Pilpres 2024

DPP Partai Golkar menjamu makan malam elite PPP semalam.

Ketum Golkar saat memberi arahan di Rampimnas 1 Golkar/Foto Instagram golkar.indonesia

Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (Golkar) menjamu makan malam elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Selasa (30/1) malam. Dalam pertemuan di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat itu, kedua partai mengklaim hanya membicarakan kerjasama untuk mendongkrak ekonomi Indonesia, dan tidak membahas terkait pencalonan Pemilu 2024.

"(Pemilu 2024) itu akan dibahas lebih lanjut. Yang penting kita kerjasamakan untuk pekerjaan pemerintahan ke depan yang membutuhkan dukungan dari pemerintah maupun di parlemen, itu yang kami bahas agar perekonomian kita tumbuh di atas 6% di 2023," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, kepada wartawan, Selasa (30/3).

Bagi Airlangga, Golkar dan PPP memiliki kesamaan. "Kalau dari segi nama Partai Golkar, (kepanjangannya) golongan karya, kekaryaan artinya pembangunan. Sedangkan Partai Persatuan Pembangunan, bisa kita sebut partai persatuan kekaryaan," tutur dia.

Tak hanya itu, Airlangga juga menilai ada kesamaan antara partainya dengan PPP dari sikap politik, salah satunya mendukung Undang-Undang Cipta Kerja, dan menolak Revisi Undang-Undang Pemilu. Atas dasar kesamaan itu, Airlangga merasa, partainya dengan PPP dapat menjejaki pembahasan dan kerja sama di bidang lain, terkhusus bidang ekonomi.

"RPJP sampai 2024 tentu perlu dilanjutkan, 2025-2045 sehingga Partai Golkar dan PPP sepakat untuk membantuk tim, sehingga tim tersebut nanti akan mempersiapkan ke arah RPJP 2025-2045," terang Airlangga.