Disebut terima suap Meikarta, kubu Jokowi minta bukti ke kubu Prabowo

"Jika tidak berdasarkan data, bisa menjadi hoaks dan black campaign."

Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf, Eriko Sotarduga, menyebut timses Prabowo-Sandi melakukan kampanye negatif karena tuding timses Jokowi terima dana suap Meikarta. (Robi Ardianto/Alinea)

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin membantah pernyataan kubu Prabowo-Sandiaga Uno, yang menduga ada aliran dana dari kasus korupsi perizinan Meikarta, pada tim sukses pasangan calon petahana. Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono, dalam pembekalan caleg Gerindra di Semarang, Selasa (23/10) kemarin.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf, Eriko Sotarduga, menyebut tudingan tersebut sebagai hoaks. Ia pun mengatakan pernyataan tersebut bisa tergolong kampanye negatif jika tak disertai adanya bukti.

"Jika tidak berdasarkan data, bisa menjadi hoaks dan black campaign," kata Eriko di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/10). 

Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Maruf, Raja Juli Antoni, mengatakan pernyataan Ferry sebagai hoaks. Menurutnya, hoaks tersebut dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat.

"Kami meminta kepada bung Ferry silakan mengundang media, jika hal itu memiliki fakta-fakta hukumnya," katanya.