DPR bakal minta penjelasan Pertamina terkait insiden kebakaran kilang

Konsumsi BBM saat Nataru biasanya naik, Pertamina harus punya exit strategi.

Proses pemadaman api di area Kilang Cilacap yang terbakar pada Sabtu (13/11/2021)/Foto Dok Pertamina.

Komisi VI DPR akan meminta penjelasan direksi Pertamina terkait insiden kebakaran tangki 36T-102 berisi produk Pertalite di Refinery Unit IV Cilacap, Sabtu (13/11) malam.

Tujuannya, untuk mencegah spekulasi, terutama tudingan adanya motif perburuan rente di tengah melonjaknya konsumsi bahan bakar minyak. Terlebih, saat ini akan menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Konsumsi BBM saat Nataru biasanya naik, Pertamina harus punya exit strategi guna mencegah kelangkaan pasokan BBM, tanpa merugikan masyarakat maupun membebani keuangan negara," kata Anggota Komisi VI DPR RI, Amin AK dalam keterangannya, Senin (15/11).

Menurut politikus PKS ini, spekukasi muncul karena peristiwa kebakaran kembali berulang, seakan menunjukkan Pertamina tidak pernah belajar dari peristiwa sebelumnya.

“Kilang minyak itu merupakan fasilitas vital dan strategis dan bersentuhan dengan hajat hidup orang banyak, menjadi aneh karena dalam tahun ini saja sudah tiga kali terbakar,” ungkapnya.