DPR: Kenaikan BBM belum perlu dilakukan

Kenaikan BBM berdampak pada harga bahan pokok lainnya.

Ilustrasi pengendara mengisi BBM kendaraannya dengan Pertalite di sebuah SPBU. Foto Antara/Olha Mulalinda

Anggota Komisi XI DPR, Achmad Hafisz Thohir, menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM jenis pertalite. Menurut dia, kondisi ekonomi masyarakat yang belum pulih bisa menyebabkan dampak yang jauh lebih serius ketika BBM dinaikkan. 

Sementara itu, Fraksi Gerindra menilai, kenaikan BBM telah berdampak pada naiknya harga bahan pokok.

"Tidak baik kondisi saat ini menaikkan harga BBM. Rakyat belum pulih secara ekonomi. Lalu kalau pemerintah menaikan BBM pasti ekonomi rakyat yang baru membaik tersebut akan jatuh lagi. Pada akhirnya ekonomi semakin berat," ujar Hafisz kepada wartawan, Senin (29/8).

Menurut Hafisz, jika kenaikan BBM benar dilakukan, akibatnya sejumlah proyeksi ekonomi akan terdistorsi cukup dalam. 

"Kalau ekonomi berat maka transaksi/perdagangan akan terkontraksi. Kalau kontraksi maka target ekonomi akan tidak tercapai. Kalau target tidak tercapai maka penerimaan negara akan turun (tidak tercapai pula). Sehingga ini menjadikan kenaikan BBM menjadi sia-sia belaka. Upaya yang sia-sia," kata Hafisz.