DPRD DKI minta aktivitas perkantoran berhenti saat PSBB

Mobilitas orang di Jakarta masih tinggi saat PSBB dilaksanakan.

Karyawan beraktivitas di sebuah gedung perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Foto Antara/Wahyu Putro A.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, meminta perusahaan nonesensial mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Ini penting untuk menekan penularan coronavirus anyar (Covid-19).

"Kita harus menghormati sesama. Kita harus berkomitmen bersama untuk memutus rantai penyebaran corona," katanya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (14/4). 

Dirinya menerangkan, masih banyak perusahaan di luar pengecualian yang beroperasi saat PSBB di Jakarta. Berimbas terhadap meningkatnya penumpang transportasi publik. Moda raya terpadu (MRT), misalnya.

Ini, menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, berbahaya dan memungkinkan munculnya klaster baru penyebaran virus SARS-CoV-2. Di ruang publik, khususnya.

"Coba lihat penumpukan di stasiun-stasiun kereta, Senin (13/4) kemarin. Apa tidak membahayakan semuanya, para pekerja yang terpaksa masuk ke Jakarta untuk bekerja?" ucap Pras, sapaannya.