Dua peserta Pilwalkot Cirebon saling klaim kemenangan

Masing-masing kandidat meminta tim dan pendukungnya untuk mengawal suara agar hasilnya tak berbeda dengan klaim mereka.

Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pilkada bupati, mengenakan pakaian adat Mandar saat penghitungan surat suara di TPS 9 Kelurahan Madatte, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (27/6). Antara Foto

Dua kandidat pasangan calon Wali Kota Cirebon, Jawa Barat, saling mengklaim kemenangan. Klaim tersebut diakui berdasarkan hitungan riil yang dilakukan tim dan pendukung. 

Selisih tipis yang perolehan suara yang didapat kedua pasangan calon, membuat mereka mewanti-wanti para pendukungnya untuk mengawal suara. Masing-masing pihak tak mau kemenangan yang telah diklaim sepihak, lepas dari kenyataan.

"Saya titip kepada para simpatisan dan semuanya mari jaga kotak suara, karena selisih kita hanya dua persen dan itu dikhawatirkan bisa berubah," kata kandidat Wali Kota Cirebon nomor urut satu, Bamunas Setiawan Budiman dikutip Antara, Rabu (27/6) malam.

Oki, sapaan akrab Bamunas Setiawan, mengklaim menang dalam pemilihan Wali Kota Cirebon dengan perolehan suara 51,12% atau selisih kurang dari 2% dari pasangan calon Nasrudin Azis-Etty (Pasti) yang memperoleh 48,88%.

Menurut Oki, kemenangan yang diperoleh merupakan kemenangan masyarakat sehingga harus dijaga dan dikawal sampai rekapitulasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon.