Hasil survei di akhir masa kampanye, elektabilitas Sudirman-Ida meroket

Hasil survei sejumlah lembaga survei menunjukkan terjadi tren penurunan pada elektabilitas Ganjar-Yasin.

Pasangan cagub dan cawagub Jateng nomor urut 2, Sudirman Said (kiri)-Ida Fauziyah (kanan), berbicara dalam debat putaran ketiga calon gubernur dan wakil gubernur Jateng, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/6). Antara Foto

Lembaga Laju Survei Indonesia merilis hasil survei mengenai tingkat keterpilihan calon gubernur Jawa Tengah di akhir Masa kampanye. Hasilnya cukup mengejutkan karena sangat bertolak belakang dengan hasil survei lembaga-lembaga lain. 

Dalam pernyataan tertulis yang diterima Alinea, Selasa (26/6), Direktur Eksekutif LSI, Sobirin, mengatakan bahwa dalam survei yang dilakukan lembaganya pada 3 juni-20 Juni 2018, Sudirman Said-Ida Fauziyah dipilih oleh 54,1% responden, sedangkan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dipilih oleh 43,5% responden. Selain itu, ada 2,4% responden yang belum memilih.

Menurut Sobirin, ada dua hal yang menyebabkan peningkatan signifikan elektabilitas Sudirman-Ida. Pertama, kasus KTP-el yang menyebut-nyebut nama Ganjar Pranowo, dan kedua, safari politik yang dilakukan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai partai pendukung Sudirman-Ida.

Dia menjelaskan, masyarakat Jawa Tengah memang cenderung tidak membicarakan keburukan pemimpinnya. Namun hal ini tidak berarti tidak bertindak. 

"Terbukti dalam survei banyak yang beralih memilih pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah yang relatif tidak berpotensi punya kasus hukum ," katanya.