Fraksi Demokrat sebut inflasi meroket, rakyat miskin bertambah

Dampak inflasi akan mengganggu pemulihan daya beli dan menambah jumlah keluarga miskin.

Ilustrasi Pixabay.

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR, Marwan Cik Asan, meminta pemerintah untuk menjaga inflasi agar tidak terjadi kenaikan yang terlalu cepat dan drastis. Sebab, kata Marwan, dampak inflasi akan mengganggu pemulihan daya beli dan menambah jumlah keluarga miskin.

"Kalau inflasi naik drastis, konsekuensi akan dengan mudah datang. Sementara di sisi lain, pemerintah kerap menyuarakan capaian ini dan itu dengan nyaring. Kalau jumlah keluarga miskin nambah, kan cerita capaian itu malah aneh," ujar Marwan dalam keterangannya, Selasa (9/8). 

Pernyataan ini merespons rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan tingkat inflasi bulan Juli 2022 sebesar 0,64% atau secara tahunan (yoy) inflasi telah tembus 4,94%. Ini merupakan inflasi tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. 

Diperkirakan sampai dengan akhir tahun tingkat inflasi dapat mendekati angka 5% atau melampaui target APBN 2022 pada kisaran 2-4%.

Menurut Marwan, masalah Inflasi merupakan tantangan terbesar pemerintah saat ini setelah pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020. Inflasi tinggi jelas akan mendisrupsi pemulihan daya beli.