Ganjar tak diundang konsolidasi, Bambang: Jangan sok pintar

Bambang mengaku, sudah memberikan sinyal jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan Presiden tidak baik.

Massa dan simpatikan PDI Perjuangan/flickr.com

Tensi politik di internal PDIP mulai memanas. Gubernur Jawa Tengan (Jateng), Ganjar Pranowo tidak diundang dalam konsolidasi menguatkan soliditas partai menuju Pemilu 2024.

Dalam konsolidasi itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Puan Maharani pun memberikan pengarahan untuk kadernya di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng, Panti Marhaenis, Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang, Sabtu (22/5).

Seluruh kader baik eksekutif, legislatif, dan struktur partai diundang pada acara pengarahan tersebut, kecuali Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. 

Pertemuan ini juga merupakan rangkaian acara HUT ke-48 PDI Perjuangan. "Tidak diundang (Ganjar Pranowo, Red) wis kemajon (kelewatan), yen kowe pinter, ojo keminter (bila kamu pintar, jangan sok pintar-red)," kata Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto melalui keterangan persnya, di Semarang, Minggu (23/5).

Pada rilis juga tertulis DPD PDIP Jateng dengan terang-terangan menyebut Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jateng, terlalu berambisi maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sehingga meninggalkan norma kepartaian.