Gerindra beri sinyal bergabung dengan pemerintahan

Partai Gerindra memberi sinyal akan bergabung dengan pemerintahan untuk periode 2019-2024. Apa alasannya?

Pakar Politik Siti Zuhro (kanan) bersama Politisi Partai Demokrat Syarief Hasan (tengah) dan Politisi Partai Gerindra Ferry Juliantono (kiri) saat menjadi narasumber sebuah diskusi, di Jakarta, Sabtu (27/7)./ Antara Foto

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono memberi sinyal besar partainya akan bergabung dengan pemerintahan untuk periode 2019-2024. Alasan tersebut dilatarbelakangi dengan mulai tampaknya dua kutub yang terbelah di level akar rumput.

Partai Gerindra, dikatakan Ferry, telah melihat polarisasi besar yang terjadi di masyarakat pasca-Pilpres 2019. Oleh sebab itu, bergabung dengan pemerintah merupakan opsi yang dikedepankan oleh partai berlogo kepala garuda itu.

"Ya pertama dasarnya saya bilang tadi, untuk mengurangi tensi akibat polarisasi yang terbelah menjadi dua kutub yang sangat keras pasca-Pilpres 2019 kemarin," tegas Ferry saat diskusi Polemik MNC Tri Jaya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7).

Ferry yakin masyarat atau pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga akan mengerti, bahwa bergabung dengan pemerintah juga merupakan tugas kebangsaan yang bernilai mulia. Apalagi dalam rangka menghadapi tantangan kebangsaan, khususnya di bidang ekonomi.

Oleh sebab itu, Ferry mengatakan, di mana pun posisi Partai Gerindra, tujuannya hanya satu, yakni membantu proses pembangunan bangsa. Baginya, proses pembangunan bukan hanya milik koalisi tertentu.