Elektabilitas Prabowo cenderung menurun, Gerindra sebut survei bukan segala-galanya

Gerindra tetap optimistis bahwa Prabowo Subianto akan memenangkan Pemilu 2024.

Ilustrasi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Alinea.id/Aisya Kurnia

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, merespons menurunnya elektabilitas Prabowo Subianto dalam berbagai survei. Menurut Muzani, hasil survei bukan segala hal yang akan menentukan kemenangan seseorang dalam sebuah kontestasi pemilu.

"Kita dalam perjuangan politik selalu hasil survei itu menjadi pertimbangan, tapi tidak segala-galanya. Karena kami pernah melakukan itu dalam beberapa kali perjuangan politik," kata Muzani kepada wartawan, Selasa (24/1).

Muzani mencontohkan Pilkada DKI 2012, di mana pasangan Jokowi-Ahok kala itu diprediksi akan kalah melawan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli oleh lembaga survei. Namun, berkat kerja keras partai pendukung dan simpatisan, Jokowi-Ahok pun berhasil keluar sebagai pemenang.

"(Diprediksi perolehan suara) Pak Jokowi-Ahok 5%, menghadapi 35 atau 31% dengan Fauzi Bowo. Perjuangan bersama-sama dengan PDI perjuangan dengan masyarakat akhirnya menang," kata Muzani.

Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Januari 2022 menempatkan tiga tokoh di puncak elektabilitas, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto. Dalam hasil survei tersebut, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menduduki peringkat pertama (27,25), disusul Anies (16,8%) dan Prabowo (16%) di peringkat ketiga.