Keputusan bakal mempertimbangkan masukan dari organisasi sayap dan pengurus daerah.
Partai Golkar akan membahas strategi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam rapat kerja nasional (rakernas) dan rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada 5-6 Maret 2021. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Airlangga Hartarto disebut bakal mendengarkan masukan dari para pengurus daerah hingga organisasi sayap.
"Apa yang menjadi masukan dari daerah-daerah dan apa yang menjadi masukan dari organisasi sayap pendiri dan didirikan inilah nanti yang akan menjadi bahan sebagai pernyataan politik ketua umum di akhir rapimnas," kata Ketua Panitia Pengarah Rapimnas Golkar, Adies Kadir, saat telekonferensi, Kamis (4/3).
Golkar pun akan menentukan sikapnya tentang pemilihan kepala daerah (pilkada), dinormalisasi atau serentak pada 2024, dalam forum tersebut. Keputusan lagi-lagi mempertimbangkan aspirasi peserta.
"Tentunya kami, DPP, akan mendengarkan masukan-masukan tersebut dari DPD, DPD tingkat I yang ikuti sebagai peserta jalannya rapimnas tersebut, termasuk juga organosasi sayap, organisasi pendiri, didirikan okeh Partai Golkar," tuturnya.
Kendati demikian, Adies tidak ingin berandai-andai soal sikap Golkar tentang pelaksana pilkada. Dalihnya, rapimnas belum dilaksanakan.