Akankah Habib Rizieq mendukung Jokowi setelah kasusnya SP3?

"SP3 terhadap Habib Rizieq juga diduga menimbulkan sedikit kepanikan politik di kubu Prabowo."

Presiden Joko Widodo (kanan) berjalan menuju lokasi Salat Idul Fitri 1 Syawal 1439 H di Lapangan Astrid Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/6). /Antara Foto

Keluarnya Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) kasus dugaan chat mesum yang menyeret Habib Rizieq Shihab, dinilai membuat khawatir kubu pendukung Prabowo Subianto. Dikhawatirkan, hal tersebut membuat imam besar Front Pembela Islam (FPI) dan para pendukungnya berbalik mendukung lawan politik Prabowo, yaitu Joko Widodo (Jokowi).

Menurut pengamat pemilu dari Serikat Kerakyatan Indonesia (Sakti), Girindra Sandino, keluarnya SP3 terhadap Rizieq akan meredam gerakan kontra pencitraan terhadap Jokowi yang kembali maju di kontestasi Pilpres 2019.

"SP3 terhadap Habib Rizieq juga diduga menimbulkan sedikit kepanikan politik di kubu Prabowo, jika Habib Rizieq berbelok arah mendukung Jokowi atau lebih moderat," kata Girindra, Jumat (22/6).

Dugaan Wasekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) ini bukan sekedar pepesan kosong. Sebab setelah SP3 tersebut dikeluarkan, para pendukung Rizieq menunjukkan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah, sesuatu yang tak dilakukan sebelumnya. 

Hal ini tampak dalam polemik pengangkatan Penjabat Gubernur (Pj) Jawa Barat (Jabar), Komjen Pol M Iriawan. Sejumlah ulama Jabar Ketua Umum MUI Jabar KH M.Sudja'i, Ketua Umum MUI Kota Bandung KH Miftah Faridl, dan pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid KH Abdullah Gymnastiar, menyatakan dukungan terhadap keputusan Mendagri tersebut.