Hari Pahlawan, PKS singgung polarisasi di masyarakat

PKS suarakan etika berpolitik yang bagus, bukan justru memecah belah.

Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf al-Jufri saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT ke-76 RI di halaman Sekretariat DPP PKS, Jakarta, Selasa (17/8/2021)/Dokumentasi PKS.

Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri menilai saat ini masih terjadi pembelahan di tengah masyarakat. Ia mengaku prihatin dan mendorong dialog untuk mencegah polarisasi tersebut.

“Ada satu stigma yang berkembang di masyarakat, terus terang saya prihatin terjadi pembelahan di masyarakat, satu kelompok merasakan paling Pancasilais, saya paling cinta NKRI,” ujarnya dalam dialog kebangsaan "Bela Negara Tanggung Jawab Bersama Dalam Rangka Peringatan Hari Pahlawan," di Aula DPP PKS, Jakarta, Kamis (10/11/2021).

Pada kesempatan itu, ia menekankan pentingnya semangat kebersamaan dan gotong royong. "Munculkan etika berpolitik yang bagus, bukan justru memecah belah satu sama lain,” bebernya.

Ia berharap agar ada dialog untuk menyadarkan satu sama lain guna menghindari pembelahan di masyarakat. “Cintai negeri ini apapun sukunya apa pun agamanya cintailah negeri ini. Kalau kita mencintai negeri ini saya yakin tidak lama lagi kita akan mewujudkan cita cita pendiri bangsa,” ungkapnya disitat dari laman resmi DPP PKS.

Turut hadir dalam dialog tersebut Jend TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Mantan Menteri Pertahanan itu mengungkapkan bela negara merupakan pondasi untuk menghadapi berbagai ancaman.