Hasto respons pidato SBY: Kecurigaan yang berlebihan

Menurutnya, pesan SBY pada Rapimnas Partai Demokrat berdasarkan informasi keliru.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. Twitter/@66Hasto

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Krisyanto, meminta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tak menyebarkan fitnah berdasarkan informasi keliru terkait potensi kecurangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurutnya, informasi yang diterima SBY terkait adanya indikasi Pilpres 2024 tidak berjalan secara jujur dan adil serta skenario dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tidak tepat.

"Ada indikasi Pilpres 2024 tidak jujur dan adil, ada skenario jahat juga yang menyebut hanya ada dua pasang capres-cawapres, itu sangat tidak tepat," kata Hasto dalam keterangannya, Minggu (18/9).

Dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat pada Kamis (15/9), SBY menyampaikan, akan ada pengondisian Pilpres 2024 dengan dua pasangan capres-cawapres. Oleh karena itu, dia akan "turun gunung".

Hasto berpendapat, pesan-pesan tersebut sebaiknya tak disampaikan dalam forum resmi. Baginya, mestinya acara tersebut dan sejenisnya menyampaikan sesuatu sesuai politik kebenaran, tak berniat mengumbar fitnah, ambisi, dan berbagai informasi keliru.