JK komentari Jokowi: Dari zaman Mega dan SBY tidak ada "bisiki" parpol

Sebelumnya, Presiden Jokowi berjanji akan memperjuangkan hasil Musra tentang capres-cawapres kepada partai-partai politik.

Mantan Wapres JK (kanan) menerangkan, tidak ada presiden sejak zaman Megawati yang membisiko parpol tentang capres-cawapres. Alinea.id/Immanuel Christian

Eks Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), menyampaikan, dirinya tak pernah memberikan rekomendasi kepada partai-partai politik (parpol) tentang nama-nama kandidat pemilihan presiden (pilpres). Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun diyakini demikian saat berkuasa.

"Seperti saya sering katakan, zaman Ibu Mega, Pak SBY sama sekali tidak memengaruhi partai politik untuk memilih ini-itu, ndak! Jadi, diberikan [keleluasaan] kepada partai-partai itu," katanya di kediamannya, Jakarta, pada Senin (15/5).

JK menyebut, setiap parpol mempunyai hak untuk berkoalisi agar mencapai ambang batas presiden (presidential threshold). Pembentukan koalisi pun memiliki aturannya masing-masing yang telah disepakati.

"Koalisi itu adalah kewenangan masing-masing. Kami waktu jadi pemimpin pemerintahan tidak mencampuri itu," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji bakal menyampaikan hasil Musyawarah Rakyat (Musra) tentang nama-nama calon presiden (capres) kepada para pimpinan parpol. Ada tiga nama yang direkomendasikan dalam Musra yang digelar para relawan Jokowi.