Kata putri wapres dan ponakan Prabowo soal pelibatan massa di pilkada

Siti Nur Azizah dan Rahayu Sawaswati akui sulit bila tak libatkan massa secara langsung di pilkada.

Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan Rahayu Sawaswati/Foto Twitter @RahayuSaraswati.

Dua calon kepala daerah Kota Tangerang Selatan pesimistis mencapai tujuan dalam proses kampanye Pilkada Serentak 2020 tanpa melibatkan massa secara langsung.

Calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Siti Nur Azizah menilai, keterlibatan masyarakat secara langsung merupakan metode efektif dalam gelaran kampanye. Karena itu, dia memandang partisipasi publik dalam tahapan pilkada dibutuhkan.

"Disitu ada chemistry yang dibangun untuk membangun harapan baru bagi rakyat. Jadi memang bukan sulit, tetapi kurang efektif ya kalau tidak libatkan rakyat," kata Nur Azizah, dalam sebuah diskusi bertajuk "Pilkada Tanpa Pengumpulan Massa, Mungkinkah?" yang disiarkan melalui aku YouTube Media Indonesia, Jumat (18/9).

Hanya saja, putri Wakil Presiden (Wapres) Ma'aruf Amin ini mempunyai sedikit keyakinan bahwa pelaksanaan kampanye dapat dilaksanakan tanpa partisipasi publik secara langsung.

"Saya kira apa yang disampaikan mungkin saja. Tetapi memang balik lagi bahwa dalam sebuah proses pilkada, kampanye paling efektif memang konvensional campaign ya," terangnya.