Kata Tjahjo dan Dasco soal duet lawas Mega-Prabowo

Gerindra tak ingin isu duet Mega-Prabowo picu ketegangan dengan PDIP.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berpamitan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) usai menggelar pertemuan tertutup di Jakarta, Rabu (24/7)./ Antara Foto

Politikus PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan tidak mau berandai-andai terkait calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bakal diusung partainya. Termasuk kemungkinan menduetkan lagi pasangan lawas Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto.

"Enggak bisa berandai-andai," kata Tjahjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/6).

Terkait siapa yang diusung PDIP nantinya, Tjahjo meminta publik menunggu keputusan PDIP. "Tunggu tanggal mainnya saja," ujar eks Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini.

Terpisah, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya baru akan membahas kandidat capres dan cawapres pada 2023 nanti. "Bagi Gerindra, baru akan bicara pada tahapan-tahapan itu setelah 2023," kata Dasco di Senayan, Rabu (9/6).

Menurut Dasco, isu yang bergulir di publik merupakan hal biasa. Dia berharap, isu duet Mega-Prabowo jangan sampai menimbulkan ketegangan di antara Gerindra dan PDIP. "Kalau wacana boleh-boleh saja. Tapi ini jangan setiap kemudian persahabatan sudah lama kemudian dibuat penafsiran-penafsiran yang katakanlah yang nanti membuat suasana tidak kondusif," ungkap Dasco.