Kawal Pemilu 2024, Bawaslu libatkan organisasi mahasiswa dan lembaga pemantau

Bawaslu berkoordinasi dengan 9 lembaga dan 8 organisasi mahasiswa terkait pemantauan Pemilu 2024.

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty saat memberikan keterangan usai Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024 di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Selasa (14/6). Alinea.id/Gempita Surya.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah membuka pendaftaran pemantau pemilu pada Jumat (10/6). Pendaftaran ini terbuka untuk lembaga dan perorangan di seluruh Indonesia melalui Meja Layanan Pemantau Pemilu 2024.

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty memaparkan, perkembangan dari proses sosialiasi untuk pendaftaran pemantau Pemilu 2024. Pihaknya masih melakukan pemantauan terkait respon dari para pendaftar di tingkat pusat maupun regional.

Di tingkat pusat, Jaringan Pendidikan Pemilih Rakyat (JPPR) secara resmi mendaftar sebagai pemantau Pemilu 2024. Namun, Lolly mengatakan, Bawaslu telah melakukan komunikasi dengan sejumlah lembaga dan organisasi mahasiswa untuk berkoordinasi terkait pemantauan Pemilu 2024.

"Untuk di nasional, kemarin yang sudah langsung mendaftar itu teman teman dari JPPR. Kemudian, sudah ada 9 lembaga pemantau dan 8 organisasi mahasiswa yang sudah dalam koordinasi kami," tutur Lolly usai Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024 di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Selasa (14/6).

Adapun sembilan lembaga yang telah berkoordinasi dengan Bawaslu terkait pemantauan Pemilu 2024, yakni Perludem, Kode Inisiatif, Indonesia Parliamentary Center (IPC), PARA Syndicate, Exposite Strategic, Lingkar Madani, Network for Indonesia Democratic Society (NETFID), Sindikasi Politik dan Demokrasi (SPD), dan Kata Rakyat.