Ketum PKB Muhaimin Iskandar siap relakan kursi Ketua MPR

Pembahasan penetapan kursi MPR masih akan terus diformulasikan sampai akhir September 2019.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (tengah) berbincang dengan dewan pengurus pusat (DPP) lainnya ketika meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta. Antara Foto

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, siap merelakan kursi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk periode 2019 sampai 2024. Namun demikian, calon Ketua MPR tersebut haruslah lebih baik dari dirinya.

“Kalau ada yang lebih baik dari saya, ya monggo. Tapi kalau lebih baik saya, kenapa bukan saya kan begitu. Namun, sampai saat ini belum ada keputusan karena kuncinya dibahas bersama-sama dan dicari yang terbaik di antara koalisi,” kata pria yang biasa disapa Cak Imin itu saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Jumat, (2/8).

Adapun kabar yang beredar soal Golkar disebut sudah ditunjuk menduduki kursi Ketua MPR, Cak Imin buru-buru menepisnya. Menurutnya, sampai saat ini partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) belum memutuskan posisi Ketua MPR.

Cak Imin mengatakan, saat ini partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin masih terus mendiskusikan soal paket pimpinan kursi MPR. Menurut dia, pembahasan penetapan kursi MPR masih akan terus diformulasikan sampai akhir September 2019. 

“(KIK) sepakat untuk bicara bersama-sama. Tapi, belum sepakat untuk formula dan strukturnya," ujar Cak Imin.