KIB identifikasi capres setelah 17 Agustus

Identifikasi sosok yang diinternal KIB diaspirasikan oleh masing-masing partai.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani. Alinea.id/dokumentasi

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyebut, Koalisi Indonesia Bersatu makin intens bertemu untuk membahas calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Menurut Arsul, tiga parpol dalam KIB (Golkar, PAN dan PPP) bertekat bahwa siapapun yang diusung harus meneruskan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.

"Karena saat ini MPR sedang menyusun Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN). Kalau PPHN nya belum sampai, maka kesinambungan harus tercipta. Meskipun PPHN belum ada. Itu akhirnya jadi semangat yang sama. Sehingga walaupun berbeda koalisi, sebut saja dengan Gerindra dan PKB, tetapi kita punya semangat yang sama dalam kesinambungan," ujar Arsul kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/7).

Oleh karena itu, menurut Arsul, KIB mendorong adanya tiga pasangan calon di Pilpres 2024. "Karena kita tidak bicara untuk kepentingan elektoral dan melihat semua yang dikerjakan pemerintah saat ini dalam kacamatan negatif. Kami menghindari hal seperti itu," jelasnya.

Kendati demikian, menurutnya, KIB mulai membahas capres yang akan diusung koalisi setelah perayaan HUT RI 17 Agustus 2022.

"Nanti setelah 17 Agustus, kami mulai bicara tentang identifikasi sosok yang diinternal KIB diaspirasikan oleh masing-masing partai. Misalnya, di Golkar ada Airlangga, PAN nanti akan ada proses rakernas dengan calon nama, dan PPP juga di mukernas akan menyebut nama-nama, baru dari si tulah kami bekerja," papar dia.