sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

KIB identifikasi capres setelah 17 Agustus

Identifikasi sosok yang diinternal KIB diaspirasikan oleh masing-masing partai.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Kamis, 28 Jul 2022 17:00 WIB
KIB identifikasi capres setelah 17 Agustus

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyebut, Koalisi Indonesia Bersatu makin intens bertemu untuk membahas calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Menurut Arsul, tiga parpol dalam KIB (Golkar, PAN dan PPP) bertekat bahwa siapapun yang diusung harus meneruskan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.

"Karena saat ini MPR sedang menyusun Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN). Kalau PPHN nya belum sampai, maka kesinambungan harus tercipta. Meskipun PPHN belum ada. Itu akhirnya jadi semangat yang sama. Sehingga walaupun berbeda koalisi, sebut saja dengan Gerindra dan PKB, tetapi kita punya semangat yang sama dalam kesinambungan," ujar Arsul kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/7).

Oleh karena itu, menurut Arsul, KIB mendorong adanya tiga pasangan calon di Pilpres 2024. "Karena kita tidak bicara untuk kepentingan elektoral dan melihat semua yang dikerjakan pemerintah saat ini dalam kacamatan negatif. Kami menghindari hal seperti itu," jelasnya.

Kendati demikian, menurutnya, KIB mulai membahas capres yang akan diusung koalisi setelah perayaan HUT RI 17 Agustus 2022.

Sponsored

"Nanti setelah 17 Agustus, kami mulai bicara tentang identifikasi sosok yang diinternal KIB diaspirasikan oleh masing-masing partai. Misalnya, di Golkar ada Airlangga, PAN nanti akan ada proses rakernas dengan calon nama, dan PPP juga di mukernas akan menyebut nama-nama, baru dari si tulah kami bekerja," papar dia.

Menurut Arsul, pendalaman kerja tim KIB akan diwakili masing-masing fraksi di DPR. Juga dalam melakukan pendalaman, setiap fraksi DPR di KIB akan meminta respons dari pemangku kepentingan, seperti organisasi masyarakat (ormas) agama dan atau nonagama.

"Tentu juga ya di lingkungan termasuk harus ada pengembangan komunikasi dengan parpol lain. Meski di kalangan partai-partai koalisi pemerintah yang tujuh, meskipun kami membelah dan tidak ada dalam koalisi," pungkas Arsul.

Berita Lainnya
×
tekid