Koalisi Prabowo tidak perlu merapat ke Jokowi

Koalisi Prabowo dapat bertahan sebagai oposisi untuk mengkritisi kinerja pemerintah.

Prabowo-Sandi didampingi para petinggi parpol koalisi saat mendaftar Pilpres 2019 di KPU./ Antara Foto

Partai-partai pendukung Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 dinilai tak perlu merapat ke kubu Jokowi-Ma'ruf. Gerindra, PKS, Demokrat, dan PAN, akan tetap memiliki peran dan posisi yang tidak kalah terhormat meski menyandang status oposisi.

Pengamat politik dari Universitas Diponegoro, Mochamad Yulianto mengatakan, koalisi Indonesia Kerja (KIK) juga tak perlu menambah anggota koalisi. Saat ini, kubu 01 yang terdiri dari PDIP, Golkar, NasDem, PKB, an PPPP), telah memiliki sekitar 60% kursi di DPR RI, sehingga dapat mengamnakan kebijakan Jokowi-Ma'ruf di parlemen.

"Kalau yang semula berada di kubu berseberangan (02) lalu merapat atau diajak bergabung ke pemerintahan, itu malah akan melemahkan fungsi kontrol terhadap penguasa," kata Yulianto di Semarang, Jumat (28/6).

Dia menjelaskan, pemerintahan yang sehat membutuhkan peran oposisi yang kuat. Peranan ini dibutuhkan untuk memenuhi syarat check and ballance dalam negara penganut demokrasi yang sehat. 

Keberadaan oposisi juga dinilai penting untuk memastikan tidak terjadi penyimpangan dalam kebijakan pemerintah. Karena itu Yulianto mengatakan Jokowi-Ma'ruf tak perlu lagi menambah anggota dalam parpol koalisi yang mendukungnya.