Komisi VII sentil Menteri ESDM soal penyesuaian harga BBM

Kementerian ESDM dan DPR sepakat menambah kuota solar, pertalite, dan minyak tanah.

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mulyanto. Foto: dpr.go.id

Komisi VII DPR menanggapi strategi jangka menengah dan jangka panjang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait dengan penyesuaian harga pertalite, solar, dan gas LPG 3 kilogram. Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto, meminta Menteri ESDM, Arifin Tasrif, fokus pada kesepakatan menambah kuota BBM bersubsidi ketimbang berwacana terkait penyesuaian harga pertalite, solar, dan LPG 3 kilogram.

"Dan terkait penyesuaian harga BBM bersubsidi tersebut tidak masuk dalam kesimpulan rapat," ujar Mulyanto dalam keterangannya, Kamis (14/4).

Menurut Mulyanto, yang penting diperjuangkan oleh Menteri ESDM ialah membuat masyarakat tenang dengan menjalankan butir-butir kesimpulan rapat kerja dengan Komisi VII DPR pada Rabu (13/4). Salah satunya yang utama adalah kesepakatan untuk menambah kuota solar, pertalite, dan minyak tanah melalui revisi APBN 2022. 

Khusus untuk perubahan kuota solar dan minyak tanah yang merupakan bahan bakar disubsidi pemerintah, perlu pembahasan lanjut antara pemerintah dan Badan Anggaran DPR.

"Penambahan kuota BBM bersubsidi ini adalah langkah penting agar kita dapat mengantisipasi geliat pertumbuhan ekonomi di ujung pandemi Covid-19 dan gejolak harga migas pasca perang Rusia-Ukraina. Harapannya perubahan-perubahan tersebut tidak berdampak negatif bagi masyarakat, karena ketersediaan BBM dalam keadaan cukup, aman dan terkendali," ujar Mulyanto.