Kongres V PAN, arena pertarungan petahana dan patronase politik

Besar kemungkinan PAN akan lebih mempertimbangkan untuk bergabung ke dalam pemerintahan.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan tiba dilokasi pembukaan Kongres V PAN disambut dengan Tarian Mondotambe Suku Tolaku, di MTQ Square, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2). Foto Antara/Jojon/hp..

Kongres ke V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara berlangsung sejak Senin (10/2). Salah satu agenda penting dalam kongres tersebut adalah pemilihan ketua umum PAN periode 2020-2025.

Empat kandidat resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PAN, yakni petahana Zulkifli Hasan (Zulhas), Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Drajad Wibowo, dan mantan Menteri Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asaman Abnur.

Menurut Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Ade Reza Hariyadi, empat nama tersebut merupakan kader terbaik PAN. Di tangan keeempat kandidat inilah, nasib PAN dipertaruhkan.

Namun tampaknya hanya dua nama yang akan bersaing dalam kontestasi internal PAN ini, mereka adalah Zulhas dan Mulfachri.

"Kemungkinan besar akan head to head antara Pak Zulhas dan Pak Mulfachri. Tetapi kalau kekuatan berimbang, dua kandidat yang lain akan menjadi kuda hitam yang berperan signifikan memenangkan salah satu yang head to head tersebut," kata Ade saat dihubungi Alinea.id, Selasa (11/2).