KPU Jatim catat partisipasi pemilih di Pilkada 2020 meningkat

Ada lima kabupaten/kota di Jatim yang melampaui target nasional sebesar 77,5%.

Ilustrasi kotas suara Pilkada 2020/Foto dok. Perludem

Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) mencatat rata-rata tingkat partisipasi masyarakat (parmas) pada Pilkada Serentak 2020 mencapai 70,58%. Persentase tersebut berdasarkan data Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol) pada 19 kabupaten/kota di Jawa Timur.

“Sebelumnya pada tahun 2015 tingkat parmas di 19 Kabupaten/ Kota ini sebesar 63,95%,  dan untuk tahun ini sebesar 70,58%,” kata Divisi Sosdiklih dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro dalam keterangannya, Sabtu (11/12).

Gogot kemudian merinci lima kabupaten/kota di Jatim yang melampaui target nasional sebesar 77,5%, yaitu Kota Blitar 79,20%, Gresik 78,5%, Mojokerto 78,00%, Lamongan 77,90%, dan Tuban 77,60%.

Pun di 16 kabupaten/kota lainnya mengalami peningkatan partisipasi masyarakat dibanding 2015, di antaranya Pacitan sebesar 66,66% (sebelumnya 2015 59,98%), Ponorogo 74.67% (sebelumnya 74,18%), Ngawi 77,36% (sebelumnya 74,40%), Sidoarjo 71,70% (sebelumnya 55,90%), Kediri 65,23% (sebelumnya 60,59%), Blitar 66,00% (sebelumnya 56,84%), Jember 58,50% (sebelumnya 52,19%), Banyuwangi 64,00% (sebelumnya 59,47%), Situbondo 77,00% (sebelumnya 75,20%), Sumenep Madura 74,00% (sebelumnya 65,87%).

"Pada tahun 2020 ini mengalami peningkatan parmas bila dibandingkan dengan tingkat parmas tahun 2015,” lanjutnya.