Langkah PAN persulit Ganjar Pranowo dapat tiket capres PDIP

Selain itu, sikap PAN juga inkonsisten dengan narasi yang dibangun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Langkah PAN mengusung Ganjar Pranowo (kanan) akan mempersulit Gubernur Jateng itu untuk mendapatkan tiket capres dari PDIP. Twitter/@ganjarpranowo

Langkah Partai Amanat Nasional (PAN) memunculkan nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Menteri BUMN, Erick Thohir, sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) inkonsisten dengan keberadaannya di Koalisi Indonesian Bersatu (KIB). Selain itu, bakal mempersulit Ganjar dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"PAN memperkenalkan Ganjar-Erick sebagai capres dan cawapres sepertinya terjadi inkosistensi narasi yang dibangun oleh PAN. PAN mendorong proposal Erick sebagai cawapres dengan menduetkan dua tokoh tersebut dihadapan Jokowi," ujar analisis politik Arifki Chaniago kepada Alinea.id, Selasa (28/2).

"Posisi Ganjar yang sedang dilematis beberapa waktu lalu dengan munculnya dukungan dari relawan dan partai nonparlemen sebagai capres, sempat menganggu skema yang dibuat oleh PDIP," katanya.

Dirinya melanjutkan, langkah PAN menjagokan Ganjar seperti merampas kader PDIP di siang bolong. Dengan demikian, narasi ini bakal kian mempersulit Ganjar didukung partai pimpinan Megawati Soekarnoputri karena dianggap tak mengikuti aturan main partai. 

"Jika kita tonton lagi pidato Bu Mega di acara HUT PDIP beberapa waktu lalu, bahwa yang menentukan capres dari PDIP itu adalah dirinya," tegasnya.