Ma'ruf Amin bagikan tips agar tak terjebak hoaks

"Cek dan ricek perlu dilakukan agar tak mudah terpengaruh dengan berita bohong,"

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin saat Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1).(Ahmad Rifwanto/Alinea)

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyayangkan makin maraknya kabar bohong alias hoaks di era teknologi. Bahkan, Ma'ruf, menganggap banyaknya kabar bohong dalam dunia maya sebagai bencana teknologi.

"Kita memang mengalami guncangan hoaks di mana-mana. Ini sama saja dengan tsunami teknologi. Maka hoaks adalah tsunami teknologi," kata Ma'ruf, Sabtu (19/1).

Cawapres nomor urut 01 itu memberikan tips agar masyarakat tak terjebak hoaks. Menurut dia, masyarakat perlu tidak mudah percaya dengan berita yang didapatkan di media sosial. Lalu, melakukan klarifikasi kembali serta cek dan ricek. 

"Cek dan ricek perlu dilakukan agar tak mudah terpengaruh dengan berita bohong. Dengan demikian, tidak terprovokasi hoaks, yang memicu perpecahan antar sesama," imbaunya saat menghadiri Gerakan Nasional Indonesia anti Hoaks (Ganas-ITH) di Bandung, Jawa Barat. 

Ma'ruf mengatakan, seharusnya teknologi itu bisa membawa kebaikan, tapi karena disalahgunakan, akhirnya teknologi itu menjadi bencana tsunami.