Mahfud MD bisa maklumi keputusan Jokowi

Mahfud mengungkapkan bagi dirinya yang terpenting NKRI terawat dengan baik.

Siluet Dewan Pengarah Badan Ideologi Pembinaan Pancasila (BPIP) Mahfud MD bersiap untuk menyampaikan orasi kebangsaan di Sanggar Prativi Building, Jakarta, Selasa (31/7)/AntaraFoto

Mohammad Mahfud Md yang batal mendampingi Presiden Joko Widodo sebagai wakil presiden mengaku tidak kecewa atas keputusan Jokowi yang lebih memilih KH Ma'ruf Amin. Mahfud tak menampik dirinya sempat terkejut atas keputusan tersebut.

"Keputusan Pak Jokowi itu adalah realitas politik yang tak terhindarkan. Meski kaget saya tidak kecewa. Saya sudah bertemu berdua dengan Pak Jokowi," ucap Mahfud Md dalam cuitannya di Twitter, Jumat (10/8).

Mahfud mengatakan dirinya memaklumi pilihan itu sulit dihindarkan. "Saya bilang, Pak Jokowi tak perlu merasa bersalah. Itu hak beliau untuk memutuskan yang terbaik," kata Mahfud.

Mahfud mengungkapkan bagi dirinya yang terpenting NKRI terawat dengan baik. Keberlangsungan NKRI, kata Mahfud, jauh lebih penting daripada sekedar nama Mahfud MD dan Ma'ruf Amin. "Secara agama, saya dan kawan-kawan sudah berusaha tapi Tuhan juga yang menentukan. Tidak ada daya atau hal yang bisa diberdayakan tanpa izin Allah," cuitnya.

"Yang sudah diputuskan oleh Pak Jokowi sudah sesuai dengan hak dan mekanisme konstitusional. Kita harus terima itu sebagai kesadaran konstitusional kita. Alangkah ngeri hidup bernegara kalau kita tak punya kesadaran berkonstitusi dan berhukum! Itu yang harus ditekankan untuk merawat NKRI," ujar mantan ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.