Manuver poros biru di Pilkada Mataram 2020

Pembentukan poros biru sebagai jawaban atas aspirasi masyarakat Kota Mataram.

Petugas menunjukkan surat suara pilkada serentak. Antara Foto

Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Nasional Demokrat bersepakat membentuk poros biru dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram 2020.

Ketua DPD Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat, T.G.H. Mahalli Fikri, menjelaskan pembentukan poros biru tersebut sebagai jawaban atas aspirasi masyarakat Kota Mataram yang mempertanyakan paket bakal calon selain tiga pasang yang ramai dibicarakan masyarakat Mataram selama ini.

"Menyangkut siapa yang akan diusung oleh poros biru, inilah yang kita cari dalam 2 sampai 3 bulan ke depan," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis (23/1).

Dalam pertemuan pada hari  Rabu (22/1) yang dihadiri oleh masing-masing petinggi partai, kata Mahalli Fikri, ketiga partai akan mencoba menawarkan bakal calon yang terdiri atas tokoh-tokoh muda di luar tiga pasang yang namanya sudah beredar di tengah masyarakat setempat.

Menurut dia, banyak tokoh terutama dari kalangan muda yang pihaknya menggadang-gadang, kemudian akan mencoba menawarkan mereka kepada masyarakat Kota Mataram. Ia lantas menyebut Baihaqi, tokoh muda dari kalangan pengusaha sukses dan punya kapasitas untuk menjadi pemimpin Mataram.