Masa bodo hasil survei, Partai Hanura: Itu hanya kampanye negatif

Kami yakin lolos parliamentary threshold karena di Jawa saja sudah lebih dari 4%

Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Pembekalan Calon Anggota DPR Partai Hanura di Ancol, Jakarta, Rabu (7/11/2018). Presiden memberikan arahan kepada 427 orang Calon Anggota DPR Partai Hanura periode 2019-2024. ANTARA FOTO

Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura memilih sikap masa bodo terkait hasil survei yang menyebut partai besutan Wiranto itu tak lolos ke parlemen dalam Pemilu 2019. Pasalnya, dari hasi survei elektabilitas Partai Hanura tak sampai 4% secara nasional.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura Jawa Tengah, Bambang Hanura, mengatakan ambang batas atau Parliamentary Threshold sebesar 4% agar bisa lolos ke parlemen merupakan tantangan tersendiri yang cukup sulit. Meski begitu, pihaknya tetap optimis partainya bisa lolos ke parlemen.

“Kami yakin lolos parliamentary threshold karena di Jawa saja sudah lebih dari 4%,” kata Ketua DPD Partai Hanura Jawa Tengah, Bambang Hanura, di Semarang, Jawa Tengah.

Bambang mengaku, dirinya mengabaikan hasil survei yang menyebut elektabilitas suara Partai Hanura anjlok. Berdasarkan kajian internal partai, elektabilitas Partai Hanura di Jawa saja sudah lebih dari 4%.Menurut dia, survei itu hanya sebagai salah satu upaya lawan politik untuk menjatuhkan Partai Hanura menjelang Pemilu 2019.

"Ada yang menghembuskan hasil survei itu dan jelas merugikan kami karena merupakan kampanye negatif," katanya.